( langda Children Jus cedhing )
Anak2 kurang Gizi rawat
di RSUD Yowari Sentani
Anak2 umur sekolah yang korban
Pendidikan karena tidak perhatikan
Ada seorang boca /anak yang badannya penuh dengan kotor , tapi ekspresi wajahnya sangat semangat sekali , dia menutup dengan kain sedang duduk .
Seorang mama
yang badannya
penuh kosok
dengan tanah liat
sambil lihat keluar
hanya lewat
ventilasi pintu honai
Ada kedua bapa yang satunya cacat bisik sedang duduk & memandang ada sesuatu yang terjadi di panadangan mata mereka , mungkin saja aga jauh dari mereka .
Satu kelompok mama2 duduk &
sedang anttusias melihat ada sesuatu
yang terjadi di sekitar mereka sambil menyususi/menetek anak mereka .
Ke Empat boca ingusan mengenakan pakaian yang seadanya & sedang melihat atau lewati diarea kampung yang sedang longsor .
Para ibu2 & bapa2 sedang
memasarkan buah merah
di pasar Sinatma Wamena &
sedang memandang ke pembeli
yang sedang menawarkan mereka .
Ada kedua boca kakak/adik
duduk di pintu honai yang
atapnya menutup pakai alang2
sedang melihat dijalan ada
sesuatu yang terjadi jadi
mereka serius melihat hanya dari jauh .
Mama2 sedang memasarkan/menjual hasil bumi (Sayur : Wortel , Kol , Sawi , Payam dsb ) di Misi/Wouma pd bulan Maret tgl 26 th 2010 yang lalu .
Kondisi di Pasar Misi Wouma , masyarakat sedang memasarkan Kayu bakar , sekalipun dalam keadaan panas atau hujan namun mereka tetap tegar karena hanya itulah sumberber pendapatan mereka , karena mereka petani , mereka berusaha menjual demi anak2 mereka yang pelajar, agar nasib anak2 mereka kedepan lebih baik dari mereka .
Kelompok mama2 dari Megapura
sedang menuju ke kebun ,
ada mengkosok tanah berbintik2
di badan , ada juga memakai hiasan
makhota di kepala & ada seorang
boca perempuan di bundak ibunya .
Ada pagi hari matahari sedang terbit , seorang bapa bersama kedua anaknya sedang jemur badan di dekat halaman rumah .
Ada seorang mama mengenakan pakaian adat , menggenggam kedua tangannya di bundak & sedang berjalan di halaman rumah
Ada sekelompok anak2 yang umur sekolah rata2 SMP, namun mereka ini tidak sekolah & hanya berburuh , bukan karena tidak mau sekolah namun karena biaya pendidikan mahal & tidak ada orang yang membina & mensupport mereka .
Ada sekelompok atau ketiga anak2 perempuan rata2 umur SD ini juga nasibnya sama & mereka sedang asyik mencari kutu kepala di salah satu teman .
Kondisi realita masyarakat Papua dari zaman ke zaman tidak pernah meminta atau memohon kepada orang lain untuk menolong tapi mereka hidup dengan keadaan yang ada & namun bagi mereka itu hal yang biasa . Orang lain menilai sangat prihatin tentang keadaan kehidupan mereka namun meraka muka pemohon kepada siapapun karena mereka adalah hak pewaris tanah atas negeri ini & mereka adalah " Pemilik Tanah bukan Penalu "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar