SEJARAH SUKU KIMYAL (Korupun , Sela , Duram , Kwelamdua , Dagi & Debula) Perbedaan Sebelum dan Sesudah masuk Injil di Suku Kimyal , Pola hidup masyarakat mereka adalah beburuh dan perkebun . Sebelum masuk Injil menurut mereka orang Kimyal bahwa tidak ada suku lain dipermukaan bumi ini selain orang Kimyal , mereka berperang itu harus satu komando yaitu kepala suku adat , dan segala sesuatu diputuskan dengan musyawarah bersama di dalam Honai Dinas atau honai laki2 bahasa kimyal di sebut dengan (Youa) , dan alat yang mereka kenakan di badan adalah Noken besar & kecil (Ag dan Agleng) , kaum pria mengenakan Koteka(big) dan kaum wanita kenakan Sali (Ble) itu untuk menutup aurat ,kemudian alat yang mengenakan alat lain seperti taring babi ,
bambu, tulang kasuari hiasan lain seperti bulu Cenderawasih ,
anak panah dan busur (Yin-mal) itu merupakan kekayaan
mereka , tempat tinggalnya di Honai dan
saling membunuh antar satu pos dan
pos lain dan mereka anggap mereka lebih hebat dan jago
dari yang lain .
Sesudah masuk Injil : Setelah membawa kabar keselamatan
sebelumnya mereka keras kepala , tidak mau kompromi , itu
beruba menjadi penerima dan mengenal Tuhan , dan tgl
16 March adalah puncak dari acara perayaan pertobatan mereka , kemudian
hari . Tamu2 undangan yang masuk adalah dari Mission Aris dari luar negri dan lokal
an : Luar Negri ( America , Netherland , Newsland , Australy ) dan dari lokal : Penginjil dari suku Lani seperti (Karubaga , Mamit , Kanggime dll) yang sekarang Kabupaten Tolikara .
Menurut Orang suku Kimyal penginjil pertama orang America Mr . Fhilipus Masster Ny.Lore bersama penginjil lokal beberapa orang itu disebut "Alam/tuan Tanah "
bahasa aslinya Elina'kel , bahkan mereka niat jahat untuk rencana membunuh mereka , karena kelihatan kulit dari Mission Aris tersebut senang enak dan lezat , dan dalam kegiatan itu mereka beragakan semacam atraksi untuk mengingat kembali pola kehidupan lama dan setelah terima Injil terang Christ , dalam kegiatan syukuran ini masyarakat dari 6 pos yang sekarang 4 distrik dan 2 Klasis itu , dari masyarakat yang berbondong2 mereka datang menyaksikan ivent moment penting itu , kemudian masyarakat menyumpang apa yang mereka punyai /miliki, tanpa disuruh dari orang tapi dengan kerelahan hati . dan kepala suku atau pdt Siud Mirin mewakili masyarakat Kimyal umumnya mengucapkan terima kasih kepada Penginjil2 yang mengabarkan Injil di suku Kimyal bahwa : Terimakasih buat semua kebaikanmu , tidak pernah orang datang masuk di daerah ini namun karena belas kasihan Tuhan mengutus Mission Aris luar dan lokal kesini , mereka tinggalkan kekayaan , negara, keluarga mereka dan datang membawa kabar keselamatan kesini , aku kehabisan kata2 karena sedih dan terharuh , dulunya kami tinggal dalam kegelapan dan menurut kami yang masuk surga adalah mereka yang mempunyai Alkitab dengan bahasa mereka masing2 namun Tuhan itu luar biasa buat semua orang di bumi , dan lebih khusus lagi buat orang Kimyal . menurut sambutan Ny Rosalia kidd adalah penerjemah Alkitab bahasa Kimyal dengan pesan bahwa : aku ini tidak ada apa2nya tanpa pertolongan Tuhan dan do'a masayarakat orang Kimyal serta support dari semua Mission Aris yang bersama datang dan mengabdi pekerjaan Tuhan yang besar , secara manusia tidak sangkup itu dipikul dibundak ku namun ini sebagian dari kecil itu dan hanya oleh karena Tuhan , hanya satu pesan dari saya saja bahwa : Terima Tuhan Yesus tidak sekedar tahu dan mengerti tapi harus mengenal Dia, dan setelah terima harus mengikuti , karena pertobatan hanya sekali untuk selamanya . Menurut pandangan orang Korupun katakan pesawat cessna yang survey di daerah Kimyal itu adalah burung besar , orang bule disebut anak dewa alam , mereka orang korupun dan Sela atau Kimyal umumnya adalah oarang keras kepala , penginjil menawar orang Kimyal untuk menerima Injil ada dua alat antara lain : Garam batu dan halus , Kacang Tanah ) ibarat kabar terang injil Christ adalah rasanya sama dengan kedua alat ini gitu , bahkan mereka menerima dan percaya tidak begitu saja tapi proses panjang sekali , orang Korupun juga berikan makanan lokal kepada Mission Aris itu ubi bakar dan daging babi , ajakan tersebut bahwa benar2 manusia , apabila mereka tidak makan berarti Dewa Alam yang tadi , bisa juga mereka bunuh dan makan , namun kuasa Tuhan mengalahkan semuanya .
Geografis : Daerah Korupun adalah ketinggian rata-rata -+ 8000 kaki permukaan laut , terletak pos ini kaki gunung Yamin (Wei) , dari Korupun naik mendaki ke puncak Yamin adalah 7 jam itu khusus yang tinggal jatuh bangun disitu , tidak tahu dengan orang baru , apalagi orang diluar Korupun. daerah itu juga adalah semacam ibarat wajang atau coali /periuk belanga masak , semua di tutupi oleh gunung dari Mission Aris masuk disini .
