Komisi "A" DPRP Papua : Pandangan dari Komisi "A" dalam pembahasan sidang bahwa salah satunya adalah mendorong untuk dilakukan Dialog Pemerintah Indonesia & Rakyat Papua atau "Tawaran Dialog Jakarta - Papua " juga adalah hal yang baik & bermartabat ; sebab kita bicara Papua namun hanya tebang diatas saja dan tidak mencabut akar sama saja tidak ada artinya atau itu bukan menyelesaikan masalah kan segala sesuatu harus mulai dari akar barulah bisa ada titik terang .
itu hanya pikiran kami untuk mencoba hal ini , namun belum ada tangkapan dari eksekutif mengenai hal ini menurut Ruben Magai , SIP
Senin, 26 Juli 2010
KOMITMEN MEMBANGUN PEMUDA MULAI DARI KAMPUNG
Ketua KNPI terpilih Yusak Andato , S.Sos , periode 2010 - 2013 Musprov / KNPI tgl , 23 / 07 / 2010 , dari 10 kandidat yang merebut , namun dia diunggulkan dari 9 kandidat lainya , jumlah berhak memilih adalah 66 peserta dari DPP & OKP , dan Yusak Andato , memperoleh suara terbanyak 14 suara , disusul Jems Mayor beroleh 10 suara , Ruben Magai , Baharudin Farowawan , Martinus Werimon masing2 8 suara , Yulianua Dwaa , AMG & Yosias Waromboni masing2 peroleh 6 suara , Abelino Sawaki & Jermias Udam masing2 memperoleh 2 suara , dan dengan sendirinya Yusak terpilih menjadi ketua KNPI Papua , & setelah dia terpilih teman2 kandidat lain mengangkat dan mengantar dia kedepan serta ucapkan selamat , lepas dari itu mantan ketua KNPI Rivai Darus memesan kepada di tingkat Eksekutif , Legislatif & MRP juga pelajar dari sini , sedangkan menurut Yusak bahwa ia siap meranggul semua teman2 untuk kandidat yang kalah kemudian komitmen dia membangun pemuda dari kapung .
Menurut : JACK KEDUA2NYA SAMA PENTING
Berpincang2 dengan Jeck Komboy di ruang kerjanya , menurut dia saya tetap bagian dari team & masih terikat kontrak dengan management ; namun masyarakat atau pecinta Persipura juga harus tahu kondisi bahwa saya sekarang di tempat yang berbeda , berarti bukan lepas dari tanggungjawab sebagai pemain , namun sekarang ada sidang DPRP dan saya juga adalah bagian dari anggota dan harus mengikuti hal2 atau agenda terpenting yang tidak bisa saya lewatkan . lebih jauh Jeck atau nama lengkap Kamasan Jacob Komboy dan dia juga duduk di kursi legislatif dari salah satu wakil Parpol Hanura di Fraksi Gabungan , mengatakan bahwa terimakasih pada masyarakat tentang masukan dan sebagainya , namun mereka juga memahami tentang kondisi saya , bagaimana saya perjuang dari awal nama team ini , namun yang terpenting adalah sementara saya mengikuti sidang dulu . Nanti menyesuaikan & kalau pelatih punya hak jadi diberi kesempatan pada saya ya sebagai pemain harus siap dan tidak ada alasan . Kemudian bagaimana dengan pengganti nanti ? menurutnya soal itu "No Coment" itu haknya ada di management saya sebagai pemain hanya di pakai/tidak itu urusan management .
SIDANG KALI INI TIDAK SEHAT
Menurut Ketua Fraksi Gabungan , Yan Permenas Mandenas , S.Sos , menilai bahwa Sidang Parpurna tahun ini tidak sehat menurutnya hal ini sangat di sayangkan kenapa demikian , karena saling curiga dan tidak percaya antara Eksekutif & Legislatif , hal ini juga menurut dia sangat disayangkan. Lihat saja sendiri banyak anggota Dewan yang tidak ikut hadir dalam sidang terhormat seperti ini , hal ini lebih parahnya lagi adalah ketidak percayaan Rakyat Papua terhadap anggota Dewan yang adalah wakil mereka yang duduk bersuara membelah demi rakyatnya . Lebih lanjut lagi menurut dia bahwa ketidak hadiran SKPT sedangkan kalau mereka tidak hadir apa yang dibahas dalam sidang ?
YAN PERMENAS MANDENAS , S.Sos
YAN PERMENAS MANDENAS , S.Sos
Ketua Fraksi Gabungan
Jumat, 16 Juli 2010
DEMO TUNTUTAN TGL 18 / 06 / 2010
Tuntutan Rakyat Papua adalah Merdeka bukan Otonomi tidak bisa diiming2 ngi dengan gula2 manisan oleh Pemerintah Indonesia kepada pemangku kepentingan elit di Papua bahwa Perjuangan Papua adalah Murni & kami juga di akui sebagai satu Bangsa seperti Bangsa2 lain di muka bumi ini & tidak ada tawar-menawarKemerdekaan adalah harga mati & sekarang Solusinya adalah Referendum Bangsa Papua & Indonesia di mata Internasional .
Selasa, 13 Juli 2010
Kondisi Realita Kehidupan Masyarakat Papua
Anak2 sedang main di hal Kampung Yabirum
( langda Children Jus cedhing )
Anak2 kurang Gizi rawat
di RSUD Yowari Sentani
Anak2 umur sekolah yang korban
Pendidikan karena tidak perhatikan
Ada seorang boca /anak yang badannya penuh dengan kotor , tapi ekspresi wajahnya sangat semangat sekali , dia menutup dengan kain sedang duduk .
Seorang mama
yang badannya
penuh kosok
dengan tanah liat
sambil lihat keluar
hanya lewat
ventilasi pintu honai
Ada kedua bapa yang satunya cacat bisik sedang duduk & memandang ada sesuatu yang terjadi di panadangan mata mereka , mungkin saja aga jauh dari mereka .
Satu kelompok mama2 duduk &
sedang anttusias melihat ada sesuatu
yang terjadi di sekitar mereka sambil menyususi/menetek anak mereka .
Ke Empat boca ingusan mengenakan pakaian yang seadanya & sedang melihat atau lewati diarea kampung yang sedang longsor .
Para ibu2 & bapa2 sedang
memasarkan buah merah
di pasar Sinatma Wamena &
sedang memandang ke pembeli
yang sedang menawarkan mereka .
Ada kedua boca kakak/adik
duduk di pintu honai yang
atapnya menutup pakai alang2
sedang melihat dijalan ada
sesuatu yang terjadi jadi
mereka serius melihat hanya dari jauh .
Mama2 sedang memasarkan/menjual hasil bumi (Sayur : Wortel , Kol , Sawi , Payam dsb ) di Misi/Wouma pd bulan Maret tgl 26 th 2010 yang lalu .
Kondisi di Pasar Misi Wouma , masyarakat sedang memasarkan Kayu bakar , sekalipun dalam keadaan panas atau hujan namun mereka tetap tegar karena hanya itulah sumberber pendapatan mereka , karena mereka petani , mereka berusaha menjual demi anak2 mereka yang pelajar, agar nasib anak2 mereka kedepan lebih baik dari mereka .
Kelompok mama2 dari Megapura
sedang menuju ke kebun ,
ada mengkosok tanah berbintik2
di badan , ada juga memakai hiasan
makhota di kepala & ada seorang
boca perempuan di bundak ibunya .
Ada pagi hari matahari sedang terbit , seorang bapa bersama kedua anaknya sedang jemur badan di dekat halaman rumah .
Ada seorang mama mengenakan pakaian adat , menggenggam kedua tangannya di bundak & sedang berjalan di halaman rumah
Ada sekelompok anak2 yang umur sekolah rata2 SMP, namun mereka ini tidak sekolah & hanya berburuh , bukan karena tidak mau sekolah namun karena biaya pendidikan mahal & tidak ada orang yang membina & mensupport mereka .
Ada sekelompok atau ketiga anak2 perempuan rata2 umur SD ini juga nasibnya sama & mereka sedang asyik mencari kutu kepala di salah satu teman .
( langda Children Jus cedhing )
Anak2 kurang Gizi rawat
di RSUD Yowari Sentani
Anak2 umur sekolah yang korban
Pendidikan karena tidak perhatikan
Ada seorang boca /anak yang badannya penuh dengan kotor , tapi ekspresi wajahnya sangat semangat sekali , dia menutup dengan kain sedang duduk .
Seorang mama
yang badannya
penuh kosok
dengan tanah liat
sambil lihat keluar
hanya lewat
ventilasi pintu honai
Ada kedua bapa yang satunya cacat bisik sedang duduk & memandang ada sesuatu yang terjadi di panadangan mata mereka , mungkin saja aga jauh dari mereka .
Satu kelompok mama2 duduk &
sedang anttusias melihat ada sesuatu
yang terjadi di sekitar mereka sambil menyususi/menetek anak mereka .
Ke Empat boca ingusan mengenakan pakaian yang seadanya & sedang melihat atau lewati diarea kampung yang sedang longsor .
Para ibu2 & bapa2 sedang
memasarkan buah merah
di pasar Sinatma Wamena &
sedang memandang ke pembeli
yang sedang menawarkan mereka .
Ada kedua boca kakak/adik
duduk di pintu honai yang
atapnya menutup pakai alang2
sedang melihat dijalan ada
sesuatu yang terjadi jadi
mereka serius melihat hanya dari jauh .
Mama2 sedang memasarkan/menjual hasil bumi (Sayur : Wortel , Kol , Sawi , Payam dsb ) di Misi/Wouma pd bulan Maret tgl 26 th 2010 yang lalu .
Kondisi di Pasar Misi Wouma , masyarakat sedang memasarkan Kayu bakar , sekalipun dalam keadaan panas atau hujan namun mereka tetap tegar karena hanya itulah sumberber pendapatan mereka , karena mereka petani , mereka berusaha menjual demi anak2 mereka yang pelajar, agar nasib anak2 mereka kedepan lebih baik dari mereka .
Kelompok mama2 dari Megapura
sedang menuju ke kebun ,
ada mengkosok tanah berbintik2
di badan , ada juga memakai hiasan
makhota di kepala & ada seorang
boca perempuan di bundak ibunya .
Ada pagi hari matahari sedang terbit , seorang bapa bersama kedua anaknya sedang jemur badan di dekat halaman rumah .
Ada seorang mama mengenakan pakaian adat , menggenggam kedua tangannya di bundak & sedang berjalan di halaman rumah
Ada sekelompok anak2 yang umur sekolah rata2 SMP, namun mereka ini tidak sekolah & hanya berburuh , bukan karena tidak mau sekolah namun karena biaya pendidikan mahal & tidak ada orang yang membina & mensupport mereka .
Ada sekelompok atau ketiga anak2 perempuan rata2 umur SD ini juga nasibnya sama & mereka sedang asyik mencari kutu kepala di salah satu teman .
Kondisi realita masyarakat Papua dari zaman ke zaman tidak pernah meminta atau memohon kepada orang lain untuk menolong tapi mereka hidup dengan keadaan yang ada & namun bagi mereka itu hal yang biasa . Orang lain menilai sangat prihatin tentang keadaan kehidupan mereka namun meraka muka pemohon kepada siapapun karena mereka adalah hak pewaris tanah atas negeri ini & mereka adalah " Pemilik Tanah bukan Penalu "
Langganan:
Postingan (Atom)